Tips Menenangkan Hati dan Pikiran

on Mar 30, 2011
Beberapa hal berikut ini mungkin layak anda pertimbangkan untuk menenangkan hati dan pikiran:
1. Relaksasi
Melakukan relaksasi terbukti dapat membuat seseroang menjadi tenang dalam menghadapi berbagai situasi yang kurang menyenangkan atau penuh tekanan. Relaksasi dapat dilakukan dengan berbagai variasi, misalnya menarik nafas dalam-dalam, melakukan latihan-latihan ringan untuk mengendurkan otot-otot, atau pun dengan kata-kata: “relaks; tenang aja; take it easy; gak apa-apa kok”.

2. Humor
Meskipun amarah merupakan suatu hal yang serius tetapi jika anda mau merenungkan atau mencermatinya secara mendalam maka tidak jarang di dalam kemarahan seringkali tersimpan hal-hal yang bisa membuat anda tertawa. Bahkan seringkali anda menemukan bahwa hal-hal yang menjadi penyebab kemarahan adalah suatu hal yang lucu dan sangat sepele. Namun demikian dalam penggunaan humor hendaklah perlu diperhatikan 2 hal: 
1) jangan menggunakan humor hanya untuk mentertawakan masalah yang sedang anda hadapi tetapi gunakan humor sebagai suatu cara yang konstruktif untuk menyelesaikan masalah; 
2) jangan menggunakan humor-humor yang bersifat kasar atau sarkastik sebab hal itu merupakan bentuk ekspresi kemarahan yang tidak sehat.

3. Mengubah Cara Pandang
Individu yang sedang marah cenderung mengumpat, mengutuk, menyumpah dan mengucapkan berbagai macam kata-kata yang menggambarkan perasaan di dalam hatinya. Ketika sedang marah maka pikiran anda dan tindakan bisa menjadi berlebih-lebihan dan dramatis. Oleh karena itu cobalah mengubah pikiran-pikiran yang berlebih-lebihan tersebut dengan suatu yang rasional. Contoh: daripada anda mengatakan: “ah, ini sangat mengerikan, hancur semuanya, ini adalah mimpi buruk bagi saya”, cobalah mengubahnya dengan : “ya memang hal ini membuat saya frustrasi, dan saya bisa memahami mengapa saya menjadi marah, tetapi ini bukanlah akhir dari segala-galanya bagi saya dan kemarahan tidak akan mengubah apa-apa”.
Mengingat bahwa amarah seringkali berubah menjadi irasional maka untuk mengendalikannya dibutuhkan pemikiran yang logis. Semakin anda bisa berpikir logis (bisa mempertimbangkan akibatnya dan berpikir jauh ke depan, dsb) maka akan semakin mudah anda mengendalikan amarah dalam diri. Ingatkan diri anda bahwa apa yang sedang terjadi pasti tidak hanya dialami oleh anda seorang diri dan dunia tidak pernah berpaling dari anda. Apa yang sedang terjadi hanyalah merupakan suatu “tinta merah” dalam kehidupan anda. Ingat-ingat akan hal ini setiap kali anda merasa marah supaya anda bisa mendapat pandangan yang lebih seimbang.

4. Selesaikan Masalah secara Tuntas
Mengingat bahwa kemarahan bisa dipicu oleh hal-hal yang datang dari dalam diri seperti adanya masalah yang belum terselesaikan, maka akan sangat baik jika anda menyelesaikan setiap masalah yang muncul sesegara mungkin dan tuntas. Meskipun dalam hidup mungkin ada masalah yang bisa terselesaikan tanpa campurtangan anda secara signifikan, namun alangkah baiknya jika anda membiasakan diri menyelesaikan setiap permasalahan yang berhubungan dengan diri anda. Dengan berkurangnya beban psikologis dalam diri anda maka kemungkinan menjadi marahpun akan berkurang.

5. Melatih cara Berkomunikasi
Dalam banyak kasus orang menjadi marah karena kegagalan dalam berkomunikasi. Contoh: ketidaksiapan dalam menghadapi perbedaan pendapat, tidak bersedia menjadi pendengar atau pun selalu berusaha memaksakan kehendak pada orang lain. Hal-hal seperti inilah yang biasanya membuat orang yang marah cenderung mengambil kesimpulan secara cepat dan kesimpulan tersebut seringkali aneh dan tak terduga.
Meskipun setiap individu berhak untuk membela diri ketika dikritik atau diajak adu argumentasi, namun untuk itu diperlukan ketenangan dan sikap untuk tidak merespon secara terburu-buru. Ada baiknya anda mendengarkan secara cermat apa yang ingin disampaikan oleh orang lain, bahkan ketika orang tersebut mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan anda. Hal ini memang memerlukan kesabaran dan sikap rendah hati dari anda, tetapi dampaknya akan sangat bermanfaat sebab ketika tidak timbul amarah dalam diri anda maka situasi yang ada pasti dapat dikendalikan. Hasil positifnya anda menjadi lebih matang dalam berkomunikasi.

6. Mengubah Lingkungan
Apa yang dimaksudkan dengan mengubah lingkungan dapat berupa penataan kembali tempat tinggal ataupun tempat kerja anda. Mengubah lingkungan dapat juga berarti merubah aturan main yang berlaku di lingkungan tersebut dan juga termasuk mengubah kebiasaan diri anda sendiri untuk menghindari lingkungan yang tidak menyenangkan atau keluar dari lingkungan tersebut untuk sementara waktu. Contoh: daripada anda menjadi marah-marah kepada rekan kerja karena jenuh dengan kondisi kerja yang ada, maka ada baiknya anda mengambil cuti kerja dan pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri. Dengan cara ini maka pikiran anda akan menjadi fresh kembali dan siap bekerja tanpa marah-marah.

copy dari http://weboku.blog.uns.ac.id/2009/05/26/tips-menenangkan-hati-dan-pikiran/

Berbagi Cerita PSI1 Part1

on Mar 1, 2011
Setelah sekian lama tidak meng-update blog..saya rasanya kangen banget meskipun tulisan saya juga tidak banyak yang diIupload...maklum amatiran nulis ini....

Cukup padat kegiatan meskipun di awal semester. Kali ini saya mungkin akan berbagi sedikit cerita pengalaman saya ketika mengikuti pelatihan selama 3 hari dalam ajang PSI(Program Studi Islam1).....hufft 3 hari ya bkan waktu yang lama untuk meninggalkan kos...hehehehe :D
saya bersama peserta yang lain, menginap di Masjid Muhajirin daerah perumahan Tompotika, Surabaya.
Saya dan teman-teman TC yang lain mungkin termasuk peserta yang nakal dan paling suka merepotkan Ukhti-ukhti panitia,,,

Gimana nggak?? hari pertama, kumpul harusnya jam 4, kita habis isya' baru berangkat...(tapi bisa dimaklumi sih, masih ada kuliah dan ada presentasi PKM di jurusan, maaf ya UKh :P)
Nggak cuman telat aja, Saya bersama dua orang teman saya minta dijemput pula...ya karena jarak kos dan Masjid Manarul lumayan jauh dan kondisi badan yang sudah cukup lelah. Sembari menunggu Ukhti-ukhti menjemput kami, kami bertiga pun duduk-duduk di kursi SKK, menoleh ke arah utara dan berharap yang lewat adalah Ukhti, namun cukup lama kami menunggu tak kunjung datang juga.
Ketika duduk-duduk disana, semua mata tertuju pada kami bertiga..seperti lihat buronan saja...
Maklum, kaget mungkin SKK biasanya Ikhwan kok sekarang jadi Akhwat????bingung...hahahhha
Tak lama kemudian Bapal-bapak SKK datang...ya kami sempat bercanda ria dengan Beliau-beliau....lumayan mengakrabkan diri..:P
tiap ada orang lewat, mesti bilang ke SKK ,"wo, sing jogo ganti to???", hahahhaa....
dan begitu seterusnya, kemudian Ukhti-Ukhti yang cantik pun datang, alhamdulillah akhirnya datang juga :)
Setelah itu kami pamit pada Bapak-Bapak SKK dan berangkat menuju Masjid Muhajirin....

Tidak memakan waktu yang lama untuk mencapai tujuan disana, kurang lebih 20 menitan lah...
Nyampek sana, peserta yang lain udah posisi siap menerima materi baru, sedang kami baru saja datang...
Makan dulu dong, laper nih Ukh,,,,
habis makan baru sholat dan bergabung dengan teman-teman yang lain...

Materi pertama bertemakan Perang Uhud, subhanalah materi yang bagus....
Disana dijelaskan bagaimana bisa pasukan Muslim mengalami kekalahan oleh pasukan Quraisy.
Lagi-lagi gara-gara kurang istiqomah dan tidak taat kepada pemimpin(dala hal ini Rasulullah saw.)
sudah menjelang maghrib, sepertinya ceritanya diambung di lain hari lagi, akan saya jelaskan lebih detail mengenai perang Uhud dan cerita selanjutnya.....