Nilai yang Terlupakan

on Jul 15, 2011
Pancasila merupakan ideologi negara Republik Indonesia yang sangat fundamental bagi kehidupan bangsa Indonesia. Nilai – nilai yang terkandung dalam kelima silanya yang seharusnya terpatri dalam sisi – sisi kehidupan masyarakat Indonesia. Jika dijabarkan semua nilai – nilai yang terkandung dalam sila – sila pancasila, untuk membahas satu sila pun butuh beberapa lembar kertas dan waktu yang cukup panjang. Begitu luhur nilai – nilai ini sehingga dapat dijadikan sebagai ideologi, sebagai pencerminan kepribadian bangsa Indonesia dan fungsi – fungsi fundamental lainnya. Pancasila memiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyrakat bangsa Indonesia.
Kondisi masyarakat saat ini, memang sungguh memprihatinkan. Pada abad ke – 21 ini, dengan kondisi teknologi yang semakin canggih, dan dalam kondisi pergaulan yang semakin ketat. Akulturasi budaya – budaya asing semakin banyak. Hal ini seperti sebuah ancaman besar bagi eksistensi negara Indonesia. Pengaruh internal maupun eksternal yang terus menggelitik jiwa bangsa Indonesia. Masyarakat saat ini menjadi tergolong acuh dan apatis terhadap kehidupan sekitar. Mulai kurang peduli dengan kondisi alam dan lingkungan sekitar. Prinsip yang dipegang sekarang bukan “ringan sama dijinijing, berat sama dipikul” lagi, namun berubah menjadi “ringan jinjing sendiri, berat pikul sendiri”, dalam artian jika kehidupan sekitar memiliki masalah yang mungkin membutuhkan bantuan, tidak ada rasa empati lagi. ‘Jika memiliki masalah , ya pikir aja sendiri’, kurang lebih seperti itu. Ego semakin dipupuk dalam jiwa masyarakat. Padahal, kita tahu sendiri bahwa kita adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, tanpa bantuan dari orang lain. Namun, pada kenyatannya lebih banyak yang egois daripada yang tidak.
Dengan kondisi masyarakat saat ini yang seperti itu, ditambah dengan bumbu – bumbu pedas yang mengancam bangsa Indonesia seperti masuknya budaya asing, degradasi moral, kemiskinan dan bumbu – bumbu lainnya. Indonesia sedang mengalami masalah yang serius, yakni pengikisan nilai – nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Mungkin ini menjadi salah satu faktor keterpurukan bangsa Indonesia. Saat ini, pancasila sudah tidak begitu dipedulikan. Waktu pembelajaran di sekolah – sekolah pun berkurang. Pancasila hanya sebagai hafalan di setiap upacara bendera hari senin di masing – masing sekolah, itupun kalau masih dibudayakan. Hanya sebuah hafalan, tidak ada pembelajaran lebih lanjut dan implementasi secara nyata nilai – nilai pancasila. Masyarakat sudah mulai ‘pikun’ dengan jati dirinya. Tidak peduli apakah yang dilakukan itu benar atau tidak. Tindak kriminal dan asusila dimana – mana. Bahkan dalam lingkungan pejabat pun terjadi. Bagaimana mungkin menjadi seperti ini. Anak – anak tidak bisa mengenyam pendidikan lantaran tidak punya biaya, dan anehnya sekolah membiarkan hal ini terjadi. Degradasi moral terjadi dalam kehidupan sehari- hari, para pemuda tidak lagi bersemangat untuk memajukan bangsa Indonesia, mereka lebih bersemangat untuk mengikuti “trend” masa kini, meniru gaya para artis mancanegara yang menurut mereka keren. Gaya ‘glamour’ para idola dan tidak memperdulikan apa yang terjadi di sekitarnya. Tidak memikirkan apa dampak ke depannya.
Miris. Sungguh miris melihat hal yang seperti ini. Bagaimana bisa bangsa yang dulu diperjuangkan untuk merdeka dari penjajahan bangsa lain, sekarang dengan entengnya menerima penjajahan moral dan budaya lagi dari bangsa lain. Rasanya sudah tidak perduli lagi dengan nasib bangsa Indonesia. Tidak membutuhkan lagi nilai – nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, kita tidak bisa membiarkan begitu saja. Bagaimana mungkin membiarkan pengikisan nilai – nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sekarang, kita harus berusaha menegakkan kembali nilai – nilai pancasila tersebut dalam kehidupan. Pancasila harus diimplementasikan di berbagai aspek kehidupan, mulai dari kehidupan pribadi, sosial, ekonomi, politik, budaya dan aspek kehidupan lainnya. Minimal, dalam kehidupan masing – masing kita belajar mengamalkan nilai – nilai pancasila. Kita harus menanamkan nilai – nilai pancasila dalam tindak – tanduk kita. Untuk mencapai tujuan penegakan kembali nilai – nilai pancasila, dapat digunakan cara melalui media massa, elektronik, dapat juga melalui lembaga – lembaga formal maupun non – formal. Selain itu, dapat dilakukan kegiatan sosialisasi dan terjun langsung ke dalam masyarakat untuk memberikan pengertian penegakan nilai – nilai pancasila dalam kehidupan. Terus bersemangat untuk menegakkan kembali nilai – nilai luhur pancasila untuk kehidupan Bangsa Indonesia yang lebih baik.

0 comments:

Post a Comment

Let's comment aboout this