Muslimah yang Dijanjikan "Surga"

on Nov 9, 2012
Wah, senang sekali akhirnya hari ini saya bisa menulis untuk mengisi halaman di blog ini. Rasanya sudah lama gak update konten. Nah, kebetulan tadi siang mengikuti Kajian Rutin Muslimah di jurusan saya, yang pembicaranya tidak lain adalah dosen saya sendiri. Alhamdulillah dapet ilmu banyak disini, meskipun forum hanya berjalan kurang lebih 1 jam. Daripada ilmunya saya pendem sendiri, saya share aja disini :D.

lupa ini ambil dari mana, ehhehe :D

Dengan tema "Menjadi Muslimah Tangguh dan Kreatif", Ibu dosen menceritakan tentang 4 wanita yang dijanjikan surga. Mungkin teman - teman sudah tahu siapa keempat wanita tersebut? Siapa hayooo? tebak. Atau belum pernah mendengar sama sekali?

Jadi, ada 4 wanita yang dijanjikan surga. Yang pertama Asiyah. Asiyah ini adalah istri dari Raja Fir'aun. Nah, apa yang spesial dari Asiyah ini? Asiyah ini dapat mempertahankan keimanannya terhadap Islam hingga akhir hayatnya. Dalam kondisi memiliki suami yang bahkan mengaku dirinya sebagai Tuhan, yang jelas - jelas dia tahu bahwa Tuhan itu bukan Fir'aun, melainkan Allah. Asiyah mampu bertahan dalam kondisi yang seburuk itu. Coba bayangkan jika kita berada di dalam lingkungan yang kafir, orangtua yang kafir(Na'udzubillah), tetangga kafir, semua menuntut pada kekafiran. Apa yang akan Anda lakukan? Ikut - ikutan kafir atau tetap mempertahankan keimanan kita. Lingkungan tentu sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang. Bisa jadi kita menjadi orang yang buruk jika hidup di lingkungan yang buruk, dan pun sebaliknya. Namun Subhanallah, Asiyah ini tetap dapat istiqomah dalam iman. Beliau juga pernah merayu Fir'aun untuk mengasuh Musa, padahal saat itu Fir'aun memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki - laki yang lahir. Dengan kepandaiannya, Asiyah dapat merayu suaminya.

Yang kedua adalah Siti Maryam, ibu dari Nabi Isa. Pasti temen - temen sudah pada tahu apa kejadian yang dialami oleh Maryam. Maryam mengandung tanpa ada yang menghamili. Bayangkan cibiran orang - orang yang mengetahuinya. Masa kehamilan adalah masa - masa berat dari seorang wanita. Mengandung, melahirkan, merawat. Dan semua itu dilakukan oleh Maryam sendirian, tanpa ada yang menemani. Hingga suatu saat dia kelaparan, sehingga menggoyangkan kurma hingga buahnya jatuh. Luar biasa Maryam, bertahan hamil sendirian, padahal hal ini sangat berat. Bayangkan saja, dosen saya bercerita sakitnya waktu perut kontraksi, diibaratkan tulang rusuk kita dipatahkan dalam satu waktu. Hmm, bayangkan saja seperti apa dan itu dialami oleh Maryam sendirian.

Yang ketiga adalah Siti Khadijah, yakni istri Rasulullah saw. Beliau sebelum menikah dengan Rasul adalah seorang janda yang kaya raya. Memiliki usaha yang besar. Khadijah setia menemani Rasul, yang waktu itu Rasul sedang dalam masa - masa sulit untuk menyebarkan agama Islam. Khadijah rela menyumbangkan semua hartanya untuk kepentingan dakwah suaminya. Khadijah melakukan semua itu tanpa mengeluh, tanpa menggerutu.

Yang terakhir adalah Fatimah Az-Zahra, yaitu putri Rasul sendiri. Fatimah kala itu adalah putri seorang Rasul, kalau jaman sekarang mungkin bisa dibilang putri seorang pejabat kelas dunia. Apa istimewanya Fatimah? Meskipun Fatimah adalah putri seorang Rasul, namun Fatimah tetap pada kesederhanaan dalam hidupnya. Setelah menikah dengan Ali, kehidupan mereka sering berada di bawah garis kemiskinan. Bukan gara - gara mereka miskin, namun memang keduanya hobi untuk meng-infaqkan harta mereka untuk kepentingan dakwah. Fatimah setiap hari menumbuk gandum untuk dijadikan tepung dan kemudian dijual, hingga suatu saat mengeluh kepada Rasul bahwa capek hidup seperti itu dan kemudian minta pembantu, tapi tidak diberikan pembantu oleh Rasul. 

Itulah sekilas mengenai 4 wanita yang dijanjikan surga. Untuk ruhiyah mereka pasti tidak diragukan, keimanan mereka kepada Allah sungguh luar biasa. Yang kedua amaliyah mereka, juga tidak diragukan lagi. Di setiap amalan - amalan mereka dilakukan untuk jalan Allah. Dan dari segi fikriyah, mereka memiliki pemikiran yang pandai. Sekarang, kita khususnya para Muslimah, apakah sudah menunjukkan tanda - tanda sebagai seorang yang layak ditempatkan di surga-Nya Allah. Apakah tersisa space surga, meskipun sedikit untuk kita? Mari kita berusaha untuk senantiasa memperbaiki diri, mengembalikan niatan kita bahwa kita hidup untuk - Nya. Semua akan kembali ke asalnya, kepada Allah swt. 

Itu sedikit sharing ilmu yang saya dapat hari ini, semoga bermanfaat. Semangat para Muslimah :)

0 comments:

Post a Comment

Let's comment aboout this