Bahkan Daun Jatuh pun Tak Pernah Membenci Angin

on Dec 13, 2012
Maaf bang Darwis, pinjem kalimatnya buat judul :D

Terbesit judul buku Tere Liye, ya, Bahkan daun jatuh pun tak pernah membenci angin. Meskipun hanya satu kalimat tapi menurut saya memiliki makna yang dalam.

Daun bersandar tenang di pepohonan, menikmati indahnya hidup. Namun, semua berubah ketika angin datang. Hembusannya menyentuh sang daun, menyeret sedikit demi sedikit bagian tubuhnya dan akhirnya terlepas dari pohon dan jatuh...

Daun itu terpisah dari kawanan daun yang lainnya. Daun itu kini tergeletak tak berdaya di hamparan tanah yang belum pernah ia  tempati sebelumnya. Ya, mungkin dia hanya pernah melihat kenampakan luar dari hamparan itu. Belum lama ia terjatuh, sang angin kembali berhembus dan membawanya ke dunia baru, entah dimana dia berada. Bahkan nama dunianya pun belum pernah ia dengar. Belum lama dia berhenti pada dunia barunya, angin kembali berhembus dan membawanya lebih jauh dari dunianya. Dan begitu seterusnya yang dialami oleh sang daun yang telah jatuh...

Meskipun demikian, daun jatuh itu pun tak pernah membenci angin..

Bayangkan kalau daun itu kita, dan angin adalah sebuah hal yang mungkin dapat merubah keteraturan hidup kita. Yang mungkin bisa dikatakan melempar kita pada dunia yang baru, berpisah dengan orang - orang tersayang, dan membuat kita jauh dari hal - hal indah sebelumnya. Jika daun itu kita, apa yang akan kita lakukan?

4 comments:

Anonymous said...

gaya bercerita Tere Liye bisa membuat kita yang membaca seperti benar-benar merasakan apa yang terjadi pada tokoh utama #dan mungkin fenomena seperti itu sering terjadi pada remaja kebanyakan ya *uhuk *bertepuk sebelah tangan

bagus, sekali baca bikin nagih, nggak bisa berhenti baca :)

Unknown said...

hahahaha, ya novelnya bang Tere Liye emang bagus-bagus. Melting. Beda banget sama tulisanku yang geje :D

Anonymous said...

aku yang udah katam baru itu, "Daun yang jatuh......"
yang lainnya mesti tertinggal di tengah jalan. hehe
belajar nulis :)

Unknown said...

aku belum pernah baca ini buku, tapi mau beli dah. Pengen koleksi bukunya bang Tere :D, dari judulnya udah bagus, apalagi isinya.. Pengen kayak bang Darwis, jago nulis

Post a Comment

Let's comment aboout this