It's the First Time :D

on Nov 21, 2011
Ya Allah, alhamdulillah. Hari - hari ini serasa mendapatkan berkah dari - Mu. Kemarin saya baru saja mendapat kabar baik untuk menjadi pemandu. Akhirnya satu dari sekian mimpi tercoret karena terkabul. Hal ini terulang, satu mimpi lagi berhasil saya coret dengan senyuman. Apakah yang menjadi saya mimpikan?
DONOR DARAH dengan rutin. Sebuah mimpi yang mungkin menurut kalian hal ini merupakan hal yang kecil, namun saya menganggap ini sesuatu yang luar biasa. Setidaknya hari ini saya memulai langkah itu untuk melakukan donor darah secara rutin.

Awalnya saya ragu, takut jarum. Kebetulan hari ini kan donornya di kampus, di jurusan saya. Jadi deket. Pertama, saya mengisi formnya, tapi saya ragu dalam hati, donor - nggak - donor - nggak - donor - nggak, akhirnya saya memantapkan hati untuk donor.

Saya mulai berbaring, periksa tekanan darah. 110 / 70. Cukup lah. " Jangan tegang ya...", kata Mbak yang melayani saya. Maklum, baru pertama kali donor. :D Ketika jarum itu tertusuk di lengan kanan saya, saya tidak merasakan sakit. Ternyata hanya seperti digigit semut, jauh dari apa yang saya perkirakan. Anggapan saya, donor darah itu sakit.

Darah mengalir merah melewati lubang selang bening itu. Itu darah saya. Dalam hati saya bersyukur, akhirnya saya bisa menggunakan kesempatan ini, untuk donor darah. Menyumbangkan setetes darah untuk orang yang membutuhkan. Sungguh, hal yang luar biasa dan membahagiakan. Semoga dengan darah itu saya bisa membantu orang lain.

Memang, donor tidak memberikan manfaat langsung bagi si pendonor. Namun, manfaat itu akan ada ketika darah itu bermanfaat bagi orang lain. Kata temen- temen, donor itu sehat. Dengan kita donor, maka tubuh akan memproduksi darah yang baru, dengan begitu darah dalam tubuh kita dalam kondisi netral. Dengan begitu sirkulasi darah akan lebih baik.

Alasan saya untuk donor darah bukan apa - apa , melainkan untuk SEDIKIT saja bermanfaat bagi orang lain. Saya berharap dari sini saya akan lebih bermanfaat, karena saya rasa selama saya hidup, saya belum bisa bermanfaat bagi orang lain. HIDUP ini hanya satu kali, dan kebahagiaan dalam hidup tidak ada apa - apanya. Tidak mencapai 10% dari kebahagiaan yang hakiki. Oleh karena itu, betapa meruginya jika dalam hidup tidak bermanfaat bagi orang lain. :D

0 comments:

Post a Comment

Let's comment aboout this